Pilih HDD Atau SSD, Apa Perbedaannya ?

Pilih HDD Atau SSD, Apa Perbedaannya ?
hdd

Photo by Denny Müller on Unsplash

Oleh : Zavier Zubery | 193200080

Fakultas Komputer dan Teknik Alma Ata – Anda tahu banyak tentang hard disk drive atau HDD. Semua data di laptop dan komputer mengandalkan HDD untuk penyimpanan data. Namun, ada teknologi yang lebih baru dengan kemampuan serupa yang disebut Solid State Drive (SSD). 

SSD semakin banyak digunakan di laptop, komputer, dan bahkan server generasi baru. Melihat fenomena ini, Anda mungkin bertanya-tanya apa perbedaan antara SSD dan HDD. Mengapa laptop, komputer, dan bahkan server beralih dari HDD ke SSD? 

Kami akan menjawab pertanyaan tersebut dengan menjelaskan perbedaan antara SSD dan HDD. Bandingkan SSD dan HDD untuk mengetahui mana yang tepat untuk Anda. Yuk simak penjelasannya! 

Apa Itu SSD? 

Solid State Drive atau SSD merupakan inovasi terbaru dalam penyimpanan data. Media penyimpanan ini berfungsi dengan chip memori yang terpasang di komputer Anda. Chip memori SSD adalah pengganti hard drive untuk hard disk drive (HDD). Menggunakan teknologi chip, SSD dapat menulis dan menyimpan data dengan cepat. Karena pengolahan data dapat dilakukan secara digital. 

Apa Itu HDD? 

HDD atau Hard Disk Drive adalah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan data di laptop atau komputer. Media penyimpanan yang satu ini bekerja dengan harddisk yang berpindah-pindah saat mengolah data. Di bagian atas hard drive adalah komponen untuk membaca dan menulis data. Disk berputar pada ribuan putaran per menit (RPM). Hard disk memiliki beberapa partisi untuk menyimpan data. Biasa disebut sebagai drive. Misalnya: drive C, D, atau E.

ssd

Photo by Marc PEZIN on Unsplash

Berikut ini adalah perbedaan HDD vs SSD dari berbagai aspek: 

  1. Perbedaan antara SSD dan HDD dalam hal fungsionalitas 

Perbedaan yang paling mencolok antara SSD dan HDD adalah penanganan data. Jika HDD menggunakan hard disk, SSD menggunakan chip atau memori flash. Oleh karena itu, HDD memproses data dalam sistem mekanis. SSD, di sisi lain, memproses data secara digital.  Dengan kata lain, sistem mekanis membaca file dalam satu gerakan disk. Oleh karena itu, data dijeda dan diproses. Sistem digital SSD memproses data melalui transfer partikel pada chip. Sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam pengolahan data. 

  1. Perbedaan kecepatan pemrosesan data antara SSD dan HDD 

Menggunakan proses chip memori , saat data diproses di SSD, tidak diperlukan bagian yang bergerak. Ini berarti bahwa data Anda akan diproses tanpa penundaan. Hasilnya, SSD memberikan kinerja baca dan tulis 25x hingga 100x lebih cepat daripada HDD. Kecepatan membaca dan menulis data membuat pekerjaan Anda lebih mudah dalam banyak hal. Dari membuka program dengan cepat tanpa menunggu lama untuk diluncurkan, hingga membuka banyak program sekaligus tanpa penundaan. 

  1. Perbedaan antara SSD dan HDD dalam hal umur komponen SSD 

Menggunakan memori flash atau chip untuk menyimpan data. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa SSD tidak memiliki bagian yang bergerak seperti hard drive pada HDD.  Ini dapat melindungi SSD Anda dengan lebih baik dari benturan yang dapat merusak komponen dan data. Karena jika laptop terkena, data akan disimpan di chip pusat. HDD, di sisi lain, rentan terhadap kerusakan komponen dan kehilangan data. Ini karena data HDD tersebar di seluruh disk. Dampak pada komponen disk juga dapat merusak data. 4. Perbedaan antara SSD dan HDD dalam hal konsumsi daya 

Sebelumnya disebutkan bahwa karena chip yang digunakan pada SSD , SSD tidak memerlukan manipulasi mekanis. Dengan kata lain, tidak membutuhkan banyak energi listrik untuk pengolahan data. Sedangkan HDD sedang memproses data di sistem mekanik. Hard

drive disk harus terus berputar untuk memproses data. Dengan kata lain, HDD menghabiskan banyak daya. Dengan demikian, SSD bisa lebih hemat energi daripada HDD. 5. Perbedaan Kapasitas SSD & HDD  

SSD mempunyai kapasitas yg lebih mini dibanding HDD. Umumnya, personal komputer yg memakai SSD mempunyai kapasitas lebih kurang 128 sampai 256 GB. Nah, kapasitas itu  mampu diupgrade. Ketika misal memori SSD bawaan Anda mulai penuh, Anda mampu menambahkan memori. Akan tetapi, terdapat tambahan harga yg perlu Anda tanggung.  Sedangkan, kapasitas HDD lebih besar dibanding SSD. Umumnya, 500 GB jadi standar minimal kapasitas HDD pada pasaran. Sedangkan kapasitas maksimalnya mencapai 2,1 TB. 6. Batas Usia Pakai HDD dan SSD 

SSD memiliki batas usia. Setiap kali Anda menulis ulang data ke SSD, kualitas SSD akan menurun. Kualitas ini diukur dalam satuan yang disebut Terabytes Written (TBW). Tapi jangan khawatir. SSD memiliki teknologi perintah TRIM yang dapat mengoptimalkan TBW. Jadi SSD dapat memperbarui sistem lama setiap kali mulai memproses data. Sistem ini memungkinkan SSD bertahan lebih lama dan mengetahui TBW-nya dengan lebih baik. Ini membuatnya lebih mudah untuk memutakhirkan sebelum SSD Anda gagal. Menurut perkiraan, SSD dapat digunakan selama sekitar 10 tahun. Seperti SSD, HDD juga memiliki batas penggunaan. Batas ini disebut waktu rata-rata antara kegagalan (MTBF). Pemrosesan data apa pun akan menutup MTBF. Oleh karena itu, hard drive harus diganti setelah MTBF tercapai. Sayangnya, tidak mungkin memprediksi kapan hard drive akan mencapai MTBF nya. Karena itu, kehilangan data sering terjadi saat hard drive mencapai MTBF-nya. Namun untuk benchmark, harddisk hanya bertahan sekitar 3-5 tahun. 

  1. Harga HDD vs SSD  

SSD lebih mahal dari HDD. Pada titik harga Rp600.000, Anda hanya bisa mendapatkan SSD berkapasitas 256GB, namun pada titik harga yang sama Anda bisa mendapatkan HDD berkapasitas 1TB.

0 Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Open chat
Silahkan berkirim pesan kepada kami perihal Penerimaan Mahasiswa Baru..
Terimakasih