Literasi Menangkal Perundungan Siber

Literasi Menangkal Perundungan Siber

Fakultas Komputer dan Teknik – Kemajuan dunia digitalisasi sangat signifikan dari hari ke hari. Metafora teknologi sering kali merujuk pada pedang bermata dua; di satu sisi, jelas bahwa teknologi sangat membantu kehidupan manusia, seperti di sektor bisnis dan sektor pendidikan yang bisa menjadi sangat mudah tanpa batasan terhadap kemajuan teknologi, dan di sisi lain, perkembangan teknologi menjadi senjata yang menyerang dirinya sendiri ketika tidak digunakan dengan bijak.

Teknologi Barat telah membawa banyak kemajuan dalam kehidupan manusia dan tampaknya membuat hidup lebih baik. Namun, karena kemajuan ini tidak merespons perilaku manusia, maka menjadi tidak seimbang. Pertanyaannya adalah bagaimana perilaku pengguna teknologi yang kurang bijak dalam menggunakan media, di mana kita sering melihat banyak perundungan online terjadi. Literasi menangkal perundungan siber, solusi yang tepat untuk remaja dalam penggunaan media digital yang kurang bijak.

Menurut Kompas.com, jumlah pengguna internet di Indonesia akan melebihi 202 juta pada tahun 2021. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah tersebut meningkat sebesar 15,5 persen. Smartphone adalah perangkat yang paling banyak digunakan. Berdasarkan data yang dikumpulkan, hampir semua orang berusia 16-64 tahun atau 98,3 persen memiliki smartphone. Ini mungkin karena smartphone lebih mudah digunakan dan lebih fleksibel untuk dibawa. Dalam laporan yang sama, pengguna smartphone di Indonesia menghabiskan rata-rata 8 jam per hari untuk menjelajahi web, media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, dll.

Teknologi telah mengubah kehidupan banyak orang karena revolusi industri. Revolusi Industri 5.0 adalah transformasi digital yang digambarkan sebagai pertukaran informasi di bidang teknologi yang sangat maju. Di era ini, informasi siber-digital dan fisik bergabung secara real-time. Perubahan teknologi begitu kompleks sehingga harus diimbangi dengan perubahan pola perilaku manusia, oleh karena itu diperlukan literasi untuk mencegah perundungan siber, terutama di kalangan remaja yang lebih aktif menggunakan perangkat digital.

Perkembangan teknologi digital tidak mungkin diikuti dengan kecerdasan dalam penggunaan media digital. Hal ini disampaikan oleh seorang dosen Universitas Alma Ata dalam Kajian Literasi Digital untuk Remaja di Kota Yogyakarta (Program Studi Informatika untuk Siswa SMP, SMA, dan Mahasiswa di Kota Yogyakarta). Hasil survei mahasiswa program studi Informatika menunjukkan bahwa tingkat apresiasi terhadap konten digital di kalangan remaja di Yogyakarta tidak menggembirakan. Remaja umumnya ceroboh dan tidak ingin mengendalikan informasi yang mereka dapatkan dari media sosial.

Literasi menangkal perundungan siber adalah kemampuan untuk memahami dan bijak menggunakan berbagai informasi dari sumber digital. Penelitian ini telah banyak dikaji oleh para akademisi Universitas Alma Ata. Perkembangannya juga cukup pesat dari tahun ke tahun. Hal ini menurut salah satu mahasiswa program studi Informatika yang menyatakan bahwa ada 83 artikel tentang literasi digital pada tahun 2012, di mana 661 di antaranya diterbitkan dalam bahasa Inggris (A’Yuni, 2021). Tentu saja, melihat banyaknya artikel menunjukkan bahwa literasi digital sangat menarik untuk dipelajari. Namun, di tingkat industri, ketidakjujuran dalam penggunaan media masih sering terjadi. Itu karena kurangnya literasi untuk menangkal perundungan siber.

“Bagi teman-teman yang ingin belajar lebih banyak tentang dunia teknologi, Anda dapat mampir ke program studi informatika terbaik di Universitas Alma Ata, Yogyakarta”

Sumber :

Source:

  • https://www.freepik.com/free-vector/cyber-bullying-concept_9263500.htm#query=Edukasi%20Lietera%20menangkal%20cyberbullying&position=0&from_view=search&track=ais
  • A’Yuni, Q. Q. (2014). Literasi Digital Remaja Di Kota    Surabaya.(Studi    Deskriptif   Tentang Tingkat   Kompetensi   Literasi   Digital   Pada Remaja  SMP,  SMA  dan  Mahasiswa  di  Kota Surabaya. Journal Unair.Ac.Id
  • Belshaw, D. A. J. (2011). What is digital literacy? A   Pragmatic   investigation[University   of Durham]. http://neverendingthesis.com/doug-belshaw-edd-thesis-final.doc
  • BPS.  (2021). Pengguna  Terbanyak  Kedua  Dalam Penggunaan Media Digital. Bps.Go.Id.
  • https://www.freepik.com/free-photos-vectors/two-people-discussing

0 Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Open chat
Silahkan berkirim pesan kepada kami perihal Penerimaan Mahasiswa Baru..
Terimakasih